Carut Marut Pengelolaan Parkir Jalur Jalan Rajawali Utara dan Fly Over Martadinata Pademang Timur PPKK Tidak Transparan dan Selektif

  • Whatsapp

mundonoticias.biz | Jakarta – Pengelolaan parkir on street jln rajawali Utara pademangan Timur Jakarta Utara menuai sorotan publik. Kebijakan PPKK (Pengelola Prasarana Kawasan Kemayoran) dalam menunjuk vendor pengelola parkir dianggap tidak selektif dan berpotensi memicu konflik. Kondisi ini menyebabkan kekacauan dalam pengaturan kendaraan serta gesekan antar kelompok yang merasa lebih berhak mengelola perparkiran, termasuk mereka yang mengklaim sebagai putra daerah.

Kejanggalan Penunjukkan Vendor
Dalam audensi yang digelar media tabloidskandal.com dengan PPKK pada 9 Desember 2024, terungkap adanya kejanggalan dalam proses penunjukan vendor pengelola parkir. Salah satu pemerhati sosial yang enggan disebutkan namanya mengajukan pertanyaan tajam, “Apakah PT yang baru berdiri tanpa pengalaman bisa mendapatkan kepercayaan untuk mengelola perparkiran sebesar itu?”

Ia meragukan legalitas dan kelayakan perusahaan tersebut dalam memenuhi syarat sebagai pengelola parkir. Tuntutan pun mengemuka agar PPKK mengkaji ulang kontrak pengelolaan tersebut.

Banyak pihak mendesak agar pengelolaan parkir memberikan apresiasi kepada warga setempat sebagai putra daerah yang seharusnya lebih dilibatkan dalam proses pengelolaan.

Masalah Lapangan Belum Terselesaikan
Hasil pertemuan dengan Kepala Divisi (Kadiv) PPKK, Lingga, menunjukkan bahwa penataan kawasan parkir on street di Jln rajawali Utara pademangan timur masih jauh dari harapan. Larangan parkir yang diberlakukan PPKK tak dihiraukan, dengan banyaknya kendaraan besar yang tetap terparkir di area terlarang. Kondisi ini memperparah kekacauan pengelolaan.

Sorotan di Pademangan
Selain di Kemayoran, menurut sumber dilapangan, kondisi serupa ditemukan di bawah Flyover Martadinata, Pademangan. Area tersebut digunakan untuk kegiatan pabrik dan diduga terdapat aktivitas pencurian listrik. Situasi ini dinilai membahayakan, karena potensi kebakaran, dapat merugikan negara, kami meminta pihak ppkk agar segera menertibkan.

Tim dari tabloidskandal.com berharap agar PPKK dapat berkolaborasi dengan Kelurahan Pademangan Timur untuk mengubah area tersebut menjadi fasilitas umum (Fasum) yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar, tidak hanya Di manfaatkan Oleh OKnum. Jika dikelola dengan baik, lahan tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal, juga untuk kegiatan sosial atau kebutuhan warga setempat.

Harapan Publik
Kisruh pengelolaan parkir di Jalur on street jln rajawali Utara dan kawasan Pademangan menggaris bawahi pentingnya transparansi dan profesionalisme dalam penunjukan vendor pengelola parkir. PPPK diminta melakukan evaluasi ulang terhadap kontrak kerja sama, melibatkan warga lokal, dan memastikan pengelolaan parkir tidak memicu konflik atau kerugian bagi masyarakat sekitar.





Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *