mundonoticias.biz – Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Muaraenim, Tahta Amrillah, mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya intensitas mati lampu atau listrik padam yang terjadi di Kabupaten Muaraenim.
Tahta mempertanyakan keseriusan Pemerintah Kabupaten Muaraenim dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam mengatasi masalah ini.
Ditemui di kediamannya, Tahta menanggapi keresahan masyarakat terkait permasalahan listrik padam yang tak kunjung selesai.
Ia menyebutkan bahwa sebelumnya Plt Bupati Muaraenim, Ahmad Usmarwi Kaffah, telah mengirim surat kepada PLN dan memanggil petinggi perusahaan tersebut untuk membahas masalah ini. Namun, hingga saat ini, masalah listrik padam masih sering terjadi.
“Dalam situasi seperti ini, kita perlu menanyakan keseriusan Pemerintah Kabupaten Muaraenim dan PLN dalam mengatasi permasalahan ini. Masyarakat Muaraenim mengalami dampak yang cukup besar akibat mati lampu berkepanjangan ini, baik dari segi ekonomi maupun kesejahteraan,” tegas Tahta.
Tahta menyinggung keberadaan pembangkit listrik di Kabupaten Muaraenim yang dinilai tidak maksimal dirasakan oleh masyarakat.
“Sebagai daerah penghasil energi, masyarakat seharusnya dapat menikmati pasokan energi listrik yang stabil,” kata Tahta.
Tahta juga menyoroti pentingnya kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Muaraenim, PLN, dan stakeholder terkait dalam mencari solusi konkret untuk mengatasi permasalahan listrik yang sedang dihadapi.
Ia mengajak semua pihak terkait untuk segera duduk bersama guna menemukan solusi yang memadai dan menjamin keberlanjutan pasokan listrik di Kabupaten Muaraenim.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Muaraenim dan PLN dapat berkomitmen secara nyata untuk menyelesaikan masalah listrik padam ini. Perlu ada langkah konkret dalam meningkatkan infrastruktur kelistrikan di daerah ini agar masyarakat tidak lagi mengalami gangguan yang berkepanjangan,” tambah Tahta.